Monday, March 31, 2008

itung2an....



untuk mengantarkan 1 orang menuju jalan ALLAH,
1 orang harus tertinggal dalam kesesatan....

adilkah ???

cukup adil bagiku....
 



after all
there a things called hope
if only I want to believe it....






Thursday, March 27, 2008

Kata TIDAK

"
kenapa sich kamu g mengerti-mengerti ???

aku hanya balik bertanya...
kenapa juga kau tidak mencoba mengerti aku ???

dia diam
aku juga diam...
begitu terus sampai akhir perjalanan kami....

"

sebenernya
dia sudah clearly mengatakan TIDAK
kehalusan caranya emang keluar dari kepribadiannya yang halus...
(and that what I love from her)
bukan adanya maksud yg masih ditutupi....


itulah...


dalam pencarian sesuatu yg kita tidak tau yang mana..... ( bukan ttg apanya )

banyak cerita ttg memilih yg terbaik...
ada yg meanalogikannya dengan bunga yg terindah....
ada yg meanalogikannya dengan pohon terkuat untuk membangun rumah....

apapun model yg dipakai...
there is some point in our life to make decision to choose
to ACCEPT what we have (or haven't yet) NOW as the BEST (or considered to be)
or WISHING if there is a better one over there just waiting to be met.
( dan kadang harus di barengi dengan melepaskan apa yg kita miliki sekarang )

been there
being there...

dan untuk kesekian kalinya...
aku di tempatkan di posisi ini....

haruskah aku tetap pada kesetiaan ku...
atau
harus menyadari kalau ini tidak bisa kupaksakan juga...


memilih 1 kemudian kuperjuangkan....
atau biarkan ribuan datang dan pergi sampai ..............
........
(entalah lah, sampai kapan, sampai terjadi apa..... )
sampai aku ketemu kembali keadaan dimana aku harus memilih pilihan pertama ?




dua pemikiran datang sekaligus..
dua pertanyaan yg bertentangan......

tapi itulah cinta....
selalu mendatangkan 2 pertanyaan yg beda....
dalam 1 waktu...

karena itukah cinta menjadi lawan dari kata adil ?????



kata "Baiklah" sudah ada dilidahku...
tapi aku tau... tindakan aku selanjutnya tidak akan menyatakan sama...



dan waktu hanya mengetuk-ngetukan jarinya...



d. ???

Tuesday, March 11, 2008

ayat-ayat cinta (4)


okay...
sedikit teguran dari "adik"-ku
dia bilang tulisan2 ttg ayat-ayat cinta ini malah nunjukan
keinginan aku untuk menikah....
menggenapkan 1/2 dien....


mungkin ada benar nya...
aku ingin menikah...
dalam hidupku
aku sudah mencapai hampir semua yg kuinginkan
termasuk membunuh keinginanku sendiri....
lari dari takdirku....
( ada pencapaian lebih dari ini g?? :P )
( hehe, normal word comes out :P )



dah sekolah,
dah lulus kuliah,
dah dpt kerja yg layak,
sekarangpun instead taking monthly hostel, I choose to settled to rent a small house.
so I know real-life feel. steady life. blom bs dibilang mapan emg, tp menuju...
not an industrial flesh-robots, even my lifecycle shows I'm still


ok,
aku akui aku ingin menikah...
tapi semua tidak semudah yg diceritakan dalam kisah ayat2 cinta...
( hey, ayat-ayat cinta complicated juga kali van, makanya dijadiin film )

like I said

pernikahan bukanlah hal yg seharusnya dipersulit, tapi tetep bukan hal yg mudah untuk diputuskan

I just have thinking about its detail....
mulai dari alasan yg logis
sampe alasan dari hati yg rasanya aneh ini....


dari video baba ali terutama tentang rasicm and pride
disitu dikatakan
kadang2 orang menempatkan budaya diatas agama
mungkin itu yg terjadi padaku...
aku menempatkan budaya yg aku jalani lebih dari agamaku sndiri
disinilah I get wrong...
even I know whats wrong
still
its not easy to change
its how I'ven learn...
its how I've believe for many years
its how I being formed to be a man...
its................ me...........:(


why van?
knp km ga mau berubah ???
kamu sudah yakin kan kalo islam itu benar ???
di hati kamu tak ada pertentangan2 kn atas ajarannya ?
( yaaaa, mungkin penyampaiannya yg kurang pas kaliii )

yaaa
after seing what happend to me
menurutmu wajar ga klo aku bersikap lebih careful ?
lebih seperti pragmatis ???

mungkin juga
semua orang yg pernah merasakan manis getir nya cinta
( bukan hanya yg manis2 saja)
bisa mengerti....
... patah hati itu sakit tahu....
....pedih jendral....

(makanya..... udah dibilangin juga dalam lagu "mengemis kasih"

tuhan, dulu pernaaah
aku menagih simpati.....
kepada manusiaaaaa....
yang alpha juga lupaaaa...

lalu terheretlah...
aku dalam derita....
luka hati yg membaraaaa...
kini jadi kian paraaaah.....

)
( dah tau juga,
   (sekarang sedang nmenyadari betapa bebalnya diriku 4 x, 4 x mendekati 5 x      malah....
    )
)


there is statistic joke :

Three statisticians are out hunting. Bird flies up out of the bush, and the first statistician aims and fires. Unfortunately for them, he missed, the bullet going about a foot below the bird. The second one fires, but the bullet goes about a foot above the bird.

The third statistician puts down his gun and says, "All right! We got him!"

( maaf klo g ngerti, but its quite funny )

ngerti ga?
disitu dikatakan instead the fact that the bird misseds, statistically they got it, by the mean, they got at the bird. :P

tapi disini dikatakan....
people tend to take the "mean of value" decision instead take a black-white decision
there is always be a room for compromise...
due a lot of reason....
it is so hard to say black on white...


but about ALLAH SWT command.....
do you still want to compromise it ???


why ??
afraid to make confrontation with people ?????
this is the reason I didn't like statistics

statistics seems can show us the truth...
but truth not always been saw.
and what people saw can be manipulated
just like statistical data....


ya ALLAH, mudahkan jalanku mencari MU ya ALLAH
( musholanya bang Zak dimana sich?? yg di sinetron "PENCARI TUHAN" tea??? )
ya ALLAH, terima taubat ku.... :((


harus di sadari,
kita hidup di arus jaman yg kuat...
lingkungan akan sangat mempengaruhi kita

berita2
tayangan2
tontonan2
dan segala macam bentuk informasi dengan sangat mudah kita dapatkan
masuk ke dalam pikiran kita
dan mempengaruhi pola pikir kita...
"kepercayaan" kita




yeah...
smarter me just say...
I don't have any plan...
( karena bagaimana pun juga maha rencana hanya dimiliki ALLAH SWT )

but
I didn't planned it,
just knew it would happend







Sunday, March 09, 2008

ayat-ayat cinta (3)


okay
mari kita lanjutkan...

mungkin skarang tulisanku akan sedikit "menyerang" dri sebelumnya....

and
"PART" of these story is happen to me


dulu....
pernah ada cowo-akhwat yg pacaran....
sebenernya awalnya cowo ama cwe sich..
karena kuatnya pengaruh LDK kmpus dan alhamduliLLAH dech...
si cewe dapat hidayah dan berubah menjadi akhwat ( ngerti kan maksudku )
sedangkan si cowo...
masih menjadi cowo, ( sbenernya juga mendekati jadi ikhwan-ikhwan juga sich )
(
g tau kenapa,
liqo sepertiny lebih efektif di kalangan akhwat....
coba liat aja
bandingkan jumlah akhwat dengan jumlah ikhwan disekitar kita...
lebih banyak akhwat kn ???
)

someday..
(this story not comfirmed)
liqo si cwe minta untuk tidak pacaran lagi ... a.k.a putus ama pacarnya...
terlepas adanya masalah apa antara cowo itu dan akhwat itu...
soalnya sepertinya g ada masalah tuh, mereka baik2 aja kok

sekarang mulai muncul pertentangan antara kata "pacaran" ama "ta'aruf"

"pacaran" menurut akidah emang g bisa dibenarkan juga...
karena lebih mendekati zinah.... dengan segala dalilnya
( yg sbnernya aku setuju,(g penting juga aku setuju ato g, fiqihnya dah gitu kok??? :P ))


namun...
tetaplah tidak bijaksana untuk menjudge pacaran itu adalah suatu hal yg haram....
memang konsep pacaran untuk jaman sekarang udah sangat jauh salah arah....
dan hukum islam yg cendereung preventif, let say no for everything that not safe.


tapi, menghakimi tanpa hikmah( tanpa tau duduk persoalan sebenernya )
juga bisa berakibat neraka tanpa hisab.....
( nah lo, pak Hakim... hati-hati... neraka tanpa hisab itu serius lho :P )


tidak bermaksud menghakimi...
semoga ceritaku ttp obyektif...

selama mereka pacaranya...
si cowo alim-alim aja kok, ( hampir menjadi ikhwan juga )
dan aku rasa mereka juga ga begitu macam2 klo pacaran...
( jalan bareng, antering pulang, boncengan,
klo pegangan tangan itu salah, ( emg salah sich :( ) yaaaaa, mereka emg berdosa )
tpi sepertinya tidak mendekati zinah dech...

atau ini cuma masalah yg sperti dceritain "HITCH"

jadi klo mo deketin cewe,
deketin juga temen-temennya....
.
kalau persetujuan temen cewe sangat lah penting dalam menjalin hubungan dengan cewe...
( makanya "pencomblangan" lebih populer di kalangan cewe kn ??? )


tunggu dulu...
untuk mendapat persetujuan dari liqo nya
cowo itu kudu lebih "ikhwan" dong...
atau emg kudu ikhwan aja yg pntas bersanding dengan akhwat
sudah "ikhwan",
ato menuju "ikhwan"...
???
ini sedikit menjelaskan klo
pelaku ta'aruf memang dari kalangan itu saja....
like has been confirmed by my akhwat friend:

LINGKARAN ITU EMANG ADA

(hmmmmmmmmmm,
mungkin spertinya aku kudu lebih memperjelas
siapa / apa yg di maksud akhwat dech......
g ya....
)



ntar dulu dech yg itu...
jadiiii..................
kmarin-kmarin setelah beberpa lama
aku ketemu si cowo
dengan keadaan yg menurutku cukup memprihatinkan...
g ada ikhwan-ikhwannya banget....
g mencerminkan muslim banget
( tpi masih suatu pemandangan yg normal di budaya pop sich..
g hancur2 amat sich, untuk budaya pop,
g sampe jadi "brengsek kok
tpi "hancur" aja, klo dari kacamata tarbiyah
sooo, jangan mikir trlalu jauh ya...
scale may differ
)

pacaran emg banyak sisi negatifnya...
tapi knp tidak dilihat sisi positifnya juga ???
klo saja permintaan liqo untuk menyuruh putus itu tidak ada...
( yakini juga liqo meminta itu dgn alasan)
mungkin si cowo g "sehancur" sekarang....


bercermin dari situ...
aku cm merasa I knew the position...

ada pepatah...
woman can complete a man
completely good, or completely bad


sejarah mencatat.....
semua keberhasilan pria dalam sejarah, tidak terlepas dari wanita disampingnya
bahkan RasuluLLAH SAW tak terlepas dari dukungan Siti Khadijah RA

tapi sejarah juga mencatat
Perang Dunia I dan II bermula karena urusan wanita
walo karena wanita juga itu berakhir

so please woman...
realize your cast in this world....
not only became nuemman machine...


I've been there..., or being there...
dalam kesendirian ku...
rasanya banyak banget godaan yg kupikir adalah godaan yg ringan,
untuk aku yg dulu...
tapi knp aku begitu lemah dalam menghadapi cobaan2 ini ?
hmpir kalah malah...
atau sudah ???



islam sudah sangat menjelaskan prosedur yg jelas untuk hal ini
karena memang pernikahan memang masalah yg sangat krusial...
( ya pasti lah ),
tapi jujur aja, aku merasa untuk urusan 1 level dibawah pernikahan

penjelasan ttg ta'aruf adalah satu-satunya clue
cukup jelas sii....
step-by-step...


ikhwan mulai mendekati akhwatnya melalui liqo / guru ngaji nya,
tuker-tukeran biodata / cv ( jadi mikir kontak jodoh :P)
lanjut...
dipertemukan dibawah parental advisory untuk memastikan keseriusan dan menjaga hal-hal yg diinginkan :P
jika proses ini berjalan baik...
seminggu / 2 minggu adalah term yg cukup untuk naik ke level selanjutnya (pernikahan)...


pernikahan bukanlah hal yg seharusnya dipersulit, tapi tetep bukan hal yg mudah untuk diputuskan.


tapi yg aku rasakan adalah
prosedur itu hanya bisa bener2 dijalankan di kultur yg islami banget...
dimana pelakunya ikhwan, akhwat dan di lingkungan tarbiyah...
untuk budaya yg telah terlanjur ter-asimilasi seperti di Indonesia
terutama lingkunganku (jakarta) ...
( atau yg terjadi padaku hanya anomali ? )
aturannya g begitu jelas ( bagiku )
yg terjadi adalah pemaksaan aturan (atau menegakan aturan tanpa memberi pilihan....)
( yaaa, emg kudu gitu sich, aturan dibuat bukan untuk dilanggar)
ehmmm....
emg g bs ya, mencari jalan tengah ???
( sepertinya ini membuatku masuk ke dalam golongan "orang-orang pencari celah")
mungkin ini menjadi semacam "proses seleksi" untuk mendapatkan akhwat....
tapi kok malah tarbiyahnya jadi seperti g ikhlash...
tarbiyah nya untuk mendapat ridho ALLAH SWT
atau mendapatkan akhwatnya....????
( emg g boleh ????
bagi cowo, sebenernya setiap pergi berperang, mereka siap untuk kalah...
mereka siap untuk merasa gagal / digagalkan, but decisioned after the fight
)

even kalo at the decisive point si akhwat bilang g bisa dilanjutkan ta'aruf nya
itu adalah hal yg bisa diterima cowo ( harusnya sich.... :P , with a good reason please)
tapi setidaknya... si cowo bisa mendekati untuk menjadi ikhwan / ato bisa menjadi ikhwan...
( dan dapat dengan mudah mencari akhwat-akhwat lain :P )
atleast at this point DAKWAH si akhwat bisa dinilai BERHASIL kan?


ok,
this is happen to me

aku pernah mengajak ta'aruf seorang akhwat...
(cukup kufu, mungkin terlalu kufu)
sampai suatu ketika aku "ditantang" untuk menikah dengan dia...
just about waiting my readyness..

but I think its gonna be that easy, that fast
there is something about be need to be fixed first...
I didn't have heart based relationship to her yet
( and for there girls ( akhwat (this level akhwat))
its forbidden until they get married, hmmm, logical )
I just choose her, cause she met my criteria...
like Aa Gym said, choose your wife based by criteria aja,
pilihlah istrimu berdasarkan 4 perkara
hartanya...
keluarganya...
kecantikannya...
dan agamanya...... ( she only met two )
so you'll have open set for your wife...???


I'd try to believe that...
( even I know, my wife is an exact one, who have all connection to me,
katanya "wanita-ku" adalah tulang rusukku yg hilang kan ???
so, my wife ( whoever it would be ) is not an open set )

trying to think that I would get "other connection" after get married...
klo emang di-ridhoi ALLAH SWT, pasti diberikan kok...
katanya ala biasa karena biasa
katanya witing tresno jalaran soko kulino ( bener ga sich ? :P )

even I knew
I wouldn't even touch her ( cause hijab thinks )
before we get married.
but I'm also knew, I won't touch any girl that I didn't really knew intentionally...
( hi, it's crowd society I'm livin' in :P )

I mean to start heart connection initialiation before I get married..

one thought....
kalau aku bener2 menikah dengan akhwat itu...
dengan blum adanya hubungan perasaan yg cukup kuat terjalin...
berharap akan tumbuh setelah menikah....
pasti ada masa2 dimana mereka "berhubungan" tanpa "perasaan"
halal siiiiiiiiiich... tapiiiiiii..........



ga tau sich...
ada temen akhwat ku yg mengalami itu,
toh anaknya lahir tepat sembulan bulan setelah mereka menikah....:p



gimana sich van ???
(seems like complicated me ???)
ga kok
I just expecting what every one expect...
a perfect marriage.
with ridho ALLAH SWT
with parents blessing
with friends support
with KUA administrative also....

pernikahan kan bukan hanya menyatukan 2 orang
tapi juga
2 keluarga
2 komunitas juga kan ??
dan terpenting izin dari YG DIATAS



but still
THANX GOD
ALHAMDULILLAH aku ga jadi menikah dengan akhwat itu...
( she drop the ta'aruf a.k.a she dump me :( )
terlepas dengan implikasi negatif kejadian itu....
itu tetep bagian hidup yg hanya bs aku syukuri
tapi juga harus kukubur dalam-dalam...



mulai kepanjangan
ntar aku lanjutin lagi...
sorry klo masih ide yg gantung....
....
...
..
.

Thursday, March 06, 2008

ayat-ayat cinta(2)


setelah lama g kuupdate sesuai janji ku...
malah kelupaan ide-idenya...

tapi sebenernya aku ingin nyoroti

bagaimana hubungan cowo-akhwat
atau ikhwan-cewe
( tolong perhatikan diksi-ku)

di pergaulan pop ( thats how I call it )
yaaa, rata-rata pergaulan di indonesia dech...
islam tapi ga islami...
halaqah/liqo bkn juga suatu hal yg dapat dengan mudah di akses
kadang terasa muna dan dipaksakan....
.
.
.
dimana
kadang...
maksiat lebih mudah dilakukan daripada ibadah...
arus pergaulan yg aneh (g mau judge bener-salah, aku g punya hak )

kadang g smudah itu untuk teguh dalam menegakkan islam...


ada sedikit perasaan dongkol
orang-orang begitu heboh dengan kisah cinta di ayat-ayat cinta...
begitu indah.. begitu islami...
menurutku...
kisah itu akan biasa2 aja kok
( jadi penasaran mbaca juga sich )
setiap orang akan punya cerita cinta sendiri
dan akan menanggap itulah yg paling indah...
at least yg dapat dirasakan..

g perlu dbesar-besarin dech...
(post ini juga ya...)


insya ALLAH
aku ga buta-buta amat dengan fiqih pergaulan islam...
terutama yg berhubungan to intersexual relationship
secara itulah isu paling top in my mind...
( regarding my status and my age)


beberapa kisah yg pernah masuk pikiranku...

ada kisah ttg seorang akhwat yg didekati cowo,
masih tahap-tahap awal
sebatas mengantar pulang
sms ga penting, telp menanyakan apa kabar
dan hal-hal pop yg mungkin g islami ( mengirim coklat d hari valentin)
( which is obviously, sign of attraction)

dengan alasan "menjaga hijab", 
akhwat itu berusaha menjauh dari cowo itu...
mengacaukan jadwal pulang...
berusaha meminimalkan kontak dengan cowo di kmpus
tidak menjawab sms, tidak mengangkat telp

at some point
cowo itu mungkin akan langsung merasa jawaban negatif dari akhwat itu...
klo untuk cowo biasa....
mungkin dia akan langsung mundur dan mencoba mencari gadis lain(g tau cewe/akhwat)...
tapi untuk cowo yg kekeuhan... ( termasuk aku :P)
yg niatnya sudah serius....
yg mengclaim perasaannya sungguh-sungguh cinta
dia bisa saja merasa, aku sungguh-sunggu ke kamu, "salahkah??"

dan kalau mengetahui jawaban itu beralasan "menjaga hijab"(islami)
yg terasa justru konfrontasi antara perasaannya dengan alasan akhwat...
bisa menuju kesimpulan...
jadi menurut islam perasaan dia salah...???
jadi menurut islam jatuh cinta itu salah...????

memang pemikiran itu salah...
islam justru agama yg mengajarkan untuk menebarkan cinta 
tapi islam juga tentang pengendalian diri ( kata zainudin MZ )
muncul stigma
cinta adalah berhala yg manusia sembah2 ( Dedy Mizwar, Kiamat Sudah Dekat )

tapi cobalah melihat dari sudut pandang cowonya...
mungkin dia berpikir seperti itu
karena memang pengetahuan islam nya masih kurang...
memamg pergaulannya lah yg membuat dia berpikir seperti itu...

sikap akhwat yg lebih menjaga hijab drpd "melihat" dulu kesungguhan cowo
bisa disamakan dengan tindakan goerge bush yg menyerang iraq
( menurut ku loh ya... )
untuk mencegah hal buruk lebih baik bertindak langsung...
yg jadi pertanyaan...
hal buruk apa ?
buruk menurut si akhwat kan ?
cowo yakin yg dia rasakan dan lakukan adalah cinta...

( menurutku sich, ini hanya masalah kesalahpahaman bahasa)
bahasa cewe, sikap itu adalah cara yg paling halus...
tapi bagi cowo, itu adalah usaha mengalahkan dia sebelum dia berusaha...
ini yg sangat pantang bagi cowo, jangan katakan pada mereka untuk menyerah sebelum mereka mencoba...
cowo pantang kalah diluar perang...



pahami dulu aja...
keadaan klo melakukan hal2 pop itu mungkin karena ilmu islamnya yg kurang...
gimana klo ajak aja dia ke majelis??
( yg pasti majelis yg sama dengan akhwat dong :D )
coba perbaiki dulu "alasan" tindakannya...
cowo rela berubah untuk menjadi sperti yg kau pinta...( chrisye )

seiring ilmunya yg bertambah
mungkin aja dia bisa mengetahui cara dia salah..
mungkin aja dia bisa menahan perasaannya ke kamu...
mungkin aja dia jadi malah g begitu "ngejar2" kamu lagi....
mungkin aja dia bisa mempupuskan perasaan dia ke kamu
(
karena dia dpt target baru ??? :P
ketemu cowo2 lain di majelis yg juga ngecengin kamu ?
  ( cowo suka kompetisi, fair competition )
yg lebih logis klo km nerima dia, yg mbuat dia jadi mundur..
  ( beberapa cowo merasa pantang untuk dikalahkan cewe, 
    but we'll accept lose from other guy,
    so, just make him meet someone who better than him, thats all
   )
)

but hey, apapun akhir kisah kalian,
setidaknya ilmu islam dia bertambah kn ??


untuk para cewe....
tolong sadari lah adanya perbedaan bahasa antara cewe dan cowo
palagi cowo dan akhwat atau cewe dan ikhwan...

mungkin positif atau negatif jawabannya lebih baik untuk "membicarakan" nya langsung drpd "diam"

...
..
.



kayaknya ntar ada lanjutannya dech..

Wednesday, March 05, 2008

I'm not that bad


I'm not that bad....

I can adorn your day....
I can adorn your dream....
I can grace your smile...

just if you let me to...


I believe what you believe...


cant you do same thing to me ?





Monday, March 03, 2008

Ayat Ayat Cinta (1)


tolong catat...
aku blom nonton ama mbaca Ayat-ayat Cinta
jadi boleh disalahkan karena mungkin karena missjudgement ( mudah2an aku g ngejudge )
tapi dari cerita2 selentingan2, dan hebohnya di tv
dan sedikit regresi
aku jadi tau apa isi cerita ayat2 cinta...

yaaaa
mungkin g detail dan sudah ada distorsi informasih
JUST CMIIW


katanya
ayat2 cinta berisi ttg 1 cowo yg di kecengin 4 cewe.....
nikah ama dua nya... ( polygami )
dengan latar belakang yg islami karena emang settingannya di Cairo...
mahasiswa lagi....
melihat background penulis nya...
ini cerita biasa banget bagi aku...
( ya, mungkin gaya bahasanya yg bikin menarik )


kenapa aku bilang ayat2 cinta biasa ?
ya...
karena mungkin aku mengalami kebalikannya...
1 cowo yg DITINGGAL NIKAH 4 cewe 
( tolong dicatat... 4 cwe ini dihitung karena pernah adanya hubungan perasaan
bukan pacaran..., ga bisa juga dibilang ta'aruf )
dan 7 kali memutuskan silahturahmi hanya dengan alasan "MENJAGA HIJAB"
( 7 kali itu untuk 7 akhwat ( 3 yg nikah itu dan 4 org lain ))

okay...
mungkin akan lebih terasa aku mengomentari ttg hubungan cowo-akhwat
( sesuai yg aku alami aja ) dalam islam.

1 putus, karena emang statusnya pacaran...
karena pacaran mengenal kata putus, bukan karena g sayang sich... emg aku ditinggal nikah aja..., secara dia nikah muda juga, aku kan masih kuliah... masih "mbangun" masa dengan yg mapan dulu... wajar c. no complain...

2. pisah karena statusnya bukan pacaran....
please notice.. aku pk kata pisah..., bukan putus, karena hubungannya juga bukan pacaran
hanya kakak adik ( ketemu gede :P ), perpisahan yg kedua ini rada komplicated... tapi jg jelas emg bukan karena g sayang....sedikit menyesal sich... tapi sepertinya itu yg terbaik juga... thank you to make me se you just OK sist...


3. kalah-doa.... karena katanya emg diputuskan lewat istikharah... :)
yg ini rada lucu juga... sempet deket ama akhwat yg emg terlalu kufu kali ya ???
lumayanlah buat ningkatin iman ama ilmu agama...
udah deket...ama dia, ama keluarga.... pokoknya lumayan bikin pd lah buat ngelamar...
tapi ternyata tiba2 ( g sekonyong-konyong juga sich) katanya dia ada orang lain juga yg ngelamar... hehehe
yaaa, mungkin untuk menjaga perasaan aku dan emaang seperti itulah seharusnya kaleeeeee, dia bilang dia akan putuskan lewat sholat istikharah....
katanya berdoa aja... toh ALLAH MAHA PEMBOLAK-BALIK HATI kok....
dan pada hari keputusannya... yaaa
dia milih yg sana... ( dengan segala perhitungan logic... emg dia bakal milih yg itu juga :P )
tapi karena caranya itu... aku mengatakan, aku hanya "kalah doa" makanya butuh lebih dekat ama ALLAH biar lain kali doa ku yg dimenangkan....  smangat van... :D


4. terlambat, mungkin yg ke 4 ini yg paling konyol....
membuat jatuh cinta orang yg dah ta'aruf ama cowo lain... ( ya maaf, awalnya kan aku g tau ) walaupun g pernah ketemu... ( bahkan dia ga pernah liat fotoku... , yg dr depan maksudnya )
( lho gimana sich van ceritanya ?? :P ) yaaa, intinya mah... katanya... dia dah jatuh cinta ama aku.., katanya sich... ( mo liat bukti sms dri dia ??? :P )  katanya klo aku berani "nyerobot" dia, dia bakal ikut aja, yaaa...... ( g logis  juga sich, secara dia jg g suka tinggal di jakarta )
tapiiii.... secara dia dah jauh banget ama calonnya itu... keluarga dah ketemuan dan tanggalnya dah ada pula....
usut-punya usut katanya, "emg pasangan yg mo nikah... biasanya emg banyak godaan....., cobaan..."
( what ??? jadi peran aku di hidup dia cuma sebagai penggoda ??? ( knp g sekalian masuk playboy kabel aja ? ) :P  
feeling silly lah... , but hey.... its not my will to make her feel that way to me ??? )


4 orang lagi aku terpaksa putus silahturahmi (aka g temenan lagi) karena harus menjaga hijab


1 pemikiran aja sich..
adalah ga mungkin ( menurutku bagi cowo ya) cwe bs tetap berhubungan dengan cowo yg dia sayangi sementara dia nikah ama lelaki lain... 
sangat g mungkin...
misal karena sempet cukup dekat sampe biasa aja klo maen k rumah...
iya... klo suaminya ada... klo kagak ? :P
cowo cenderung mikirin pemikiran cowo lain juga...
suaminya pasti g akan mo percaya aku yg mantan pacar istrinya untuk ketemu istrinya...
( Kecuali suaminya juga sahabat aku, yg notabene hampir g mungkin karena adanya konvensi sesama cowo untuk tidak mengambil "bekas" teman.... ( maaf para ladies),  yaaa ga enak aj, klo cerita2 ttg cewe/istri waktu kumpul2 kn jadi g enak... ( terus2an bergumam...hehehe, yah I knew it...), dan tidak juga mengambil 2 gadis dari 1 kumpulan.... ( we are afraid to what "girls talk" will consist )

itu alasan budaya pop nya...
alasan islami kan...

yaaaa istilahnya kan "menjaga hijab"
menjaga kehormatan diri dan suami....
aku hormati itu aja....
lebih baik menghidar dech....
( emg g ada cewe lain apa untuk diajak temenan ? )

klo nurutin fiqih islam sich katanya akan lebih ketat lagi dalam teknis nya...
( g mau kubahas, karena aku juga g ngerti2 amat )
cuma kepikiran aja, klo apa g bentrok ama kenyataan banyak akhwat yg bekerja dan harus melakukan kontak sosial dengan  cowo ???


ehmmm...........

kok jadinya kepanjangan ya ?

ntar aku lanjut sih...
balik kerja dulu...